Jumat, 26 Juli 2019

Membuat Report Pada Visual Basic 6.0

Laporan atau pada VB lebih dikenal dengan istilah 'data report' adalah menampilkan data yang telah tersimpan kemudian bisa dicetak lewat printer.

Jadi, untuk membuat sebuah laporan harus membuat database terlebih dahulu.
Ok, kita asumsikan anda telah telah membuat database karena cara membuat database dan tabel sudah pernah diposting di sini.
Pada dasarnya membuat data report terdiri dari 3 langkah utama yaitu:
1. Membuat database beserta tabel,
2. Membuat koneksi dengan DataEnvironment,
3. Desain DataReport



Sekarang anda buka VB 6 lagi lalu buat projek baru dengan langkah: File>>New Project>>Data Project.
Maka akan tampil project explorer seperti gambar di bawah ini:

Kemudian dobel klik pada DataEnvironment1, akan muncul seperti gambar di bawah ini:
Kemudian klik kanan pada Connection1, lalu klik properties, pilih: Microsoft Jet 3.51 OLE DB Provider, lalu klik next. Pada select or database name, browse sampai ketemu data anda, kemudian klik: button 'Test Connection' hingga keluar pesan: 'Test connection succeeded' lalu klik OKdan OK lagi.
Lalu klik kanan lagi pada connection1, pilih Add Command, setelah tampil command1 maka klik kanan pada command1, pilih properties. Isi pilihan  sebagai berikut: Database object: Table, object name: pilih nama table anda. Jika berhasil maka tampilan dataenvironment seperti gambar di bawah ini:

Kemudian sekarang dobel klik pada DataReport1 yang ada pada project explorer lalu akan muncul seperti gambar di bawah ini:
Kemudian drag n drop field yang ada di DataEnvironment ke DataReport seperti gambar di bawah ini:



Pada name: pindahkan ke bagian Page Header, sedangkan yang name:[command1] tetap pada details.
Sehingga seperti gambar di bawah ini:
Kemudian pada properties lakukan pengaturan seperti gambar beikut ini:

Datamember: pilih Command1, DataSource: pilih DataEnvironment.
Untuk menjalankannya klik: run>>start. Jangan lupa pada statup objectnya pilih pada datareport1.
Hasilnya sebagai berikut:

Menu Utama Pada Visual Basic 6.0 dengan MDI Form

Langkah pertama kita akan membuat MDI Form. Nantinya MDI Form ini akan kita jadikan Menu Utama. 
Sebenarnya kita bisa membuat menu utama dengan menggunakan form biasa tapi umumnya menu  utama di buat dari sebuah MDI form. 
Untuk perbedaan MDI Form sendiri dengan form yang lain silahkan anda cari sendiri 
MDI Form bisa menampung form biasa dengan jumlah yang tak terbatas dan form yang berada di dalam MDI Form desebut dengan childform sedangkan MDI Form di sebut juga sebagai Induk Form.

Langkah-langkah membuat menu utama dengan MDI FORM
  1. Jalankan Visual Basic 6.0 terlebih dahulu
  2. Buatlah sebuah MDI form dengan cara: klik menu Project-Add MDI Form

  3. Muncul jendela seperti berikut

  4. tekan tombol open

  5. Setelah itu, MDI Form akan tampil seperti berikut:

  6. Setelah MDI Form berhasil di buat, sekarang kita buat menu-menunya. Pilih menu Tools-Menu Editor atau tekan Ctrl + E atau bisa juga langsung anda pilih icon menu editor yang terletak di samping icon open seperti pada gambar.

  7. Setelah memilih menu editor, maka akan muncul jendelah menu editor seperti pada gambar di bawah ini:

  8. Sekarang kita mulai pembuatan menunya, langkah pertama yang kita lakukan adalah mengisi kolom Caption dan kolom Name. Caption dan Name di sini merupakan Caption & name dari menu yang akan kita buat nanti. Setelah caption dan name di isi, lalu klik tombol next untuk untuk membuat menu berikutnya. Sebagai contoh, saya akan mengisi kolom Caption dengan” &File” dan kolom Name dengan “mnfile” seperti di bawah ini:
  9. Lambang “&” pada kolom Caption berfungsi untuk membuat garis bawah pada huruf “F” dari kata “File” sehingga pada saat menu kita telah sekesai akan terlihat seperti “File”. Sedangkan “mn” dari “mnfile” pada kolom Name merupakan inisial dari nama menu. Hal ini sama seperti saat anda memberi name pada sebuah textbox. Inisial pada textbox biasanya adalah “txt”, sehingga pada saat memberi name pada textbox alamat (Cuma buat contoh aja), maka name-nya menjadi “txtalamat”. Seperti itulah maksudnya…

  10. Setelah Caption dan Name menu selesai di isi, secara otomatis kolom yang ada di bawah jendela menu editor akan terisi seperti gambar di bawah ini

  11. Setelah itu, klik tombol Next. Maka area abu-abu akan turun menjadi seperti:
  12. Kemudian klik tombol Panah ke kanan  , maka akan muncul titik-titik seperti di bawah ini:
     
    Ini menandakan bahwa yang akan di buat selanjutnya merupakan sebuah submenu.

  13. Isi kembali kolom Caption dan Name seperti di bawah ini:
  14. Kemudian klik tombol Next kembali untuk membuat menu berikutnya.
    Maka tampilannya akan seperti ini
  15.  Klik tombol pana ke kiri , untuk menghilangkan titik-titik yang ada, sehingga akan tampil seperti ini
  16. Ini menandakan bahwa yang akan kita buat adalah sebuah menu, bukan submenu.
  17. Saya rasa anda sudah paham tentang pembuatan menu dan sub menunya, ini sangat mudah…! Sekarang coba anda buat sendiri menu-menu-nya sehingga akan terbentuk struktur manu seperti di bawah ini:
  18. Setelah anda berhasil membuat struktur menu seperti gambar di atas, silahkan klik tombol OK pada jendela Menu Editor. Setelah itu, perhatikan MDI Form yang telah anda buat tadi..! terdapat sedikit perubahan… YUPZ..! sekarang MDI Form anda sudah di lengkapi dengan menu-menu yang baru saja anda buat. Untuk lebih jelasnya akan terlihat seperti di bawah ini.
  19. Jika anda ingin mengedit menu-menu yang tadi, anda hanya perlu mengklik icon Menu Editor atau menekan Ctrl+E pada keyboard atau juga pilih menu tools-Menu Editor (MDI Form harus dalam keadaan terpilih).
  20. Langkah selanjutnya adalah mengisi listing pada tiap-tiap menu yang ada sehingga dapat berfungsi dengan baik. Kita mulai dari submenu exit. Silahkan pilih menu Exit yang terdapat pada MDI Form seperti di bawah ini:
  21. Setelah menu Exit di klik, maka akan muncul jendela listing. Silahkan isi listing keluarnya seperti anda mengisi listing tombol keluar. Di sini saya contohkan listing yang paling sederhana seperti di bawah ini:

  22. Lakukan hal yang sama untuk mengisi listing pada menu yang lain.
  23. Di bawah ini adalah listing pada submenu “Barang” dari menu “Master”
  24. Fungsi listing di atas adalah untuk memanggil form barang yang saya miliki.
  25. Di bawah ini merupakan listing dari submenu “Penjualan” dari menu “Transaksi”
  26. Fungsi listing di atas adalah untuk memanggil form penjualan

Menghubungkan database ADODC Pada VB 6.0

KLIK kanan pada kontol Adodc1. Klick ADODC Properties


Muncul kotak dialog property page


Pilih Use Connection String >> Klick Build
1.      Muncul Data Link Properties

Pilih Tab Provider >> Pilih Microsoft Jen 4.0 OLE DB Provider Klick tombol Next
1.      Akan Muncul Dialog Seperti Dibawah ini :

Klick tombol yang dilingkar merah tersebut pilih database yang sebelumnya sudah anda buat:
1.      Klick Open


Test Koneksi dengan tekan tombol Test Connection


Jika tidak error maka muncul pesan diatas: >> tekan Ok 2X
1.      Pada Property Page >> pilih Tab RecordSource >> Pilih command Type = 2- adCmdTable
Dan Table or Stored Procedure Name Pilih Tabel dari database yang anda buat.>>klick Apply dan OK












Kamis, 25 Juli 2019

TIPE DATA WAKTU

Di dalam Visual Basic, dikenal adanya tipe data waktu baik itu Date maupun Time. Tipe data waktu ini digunakan untuk keperluan-keperluhan pengolahan yang berhubungan dengan waktu, misalkan transaksi, lama proses, periode dan lain-lain. 
Untuk menyatakan tipe data waktu di dalam Visual Basic seperti halnya tipe data yang lain, asalkan variabelnya bukan array dan bukan global variable, maka tidak perlu didefinisikan. Pada dasarnya satuan yang digunakan dalam tipe data waktu di Visual Basic adalah hari. Untuk mengetahui waktu sekarang dapat menggunakan dua perintah waktu yaitu: (1) Time: menyatakan waktu berupa tanggal dan jam (2) Timer: menyatakan berapa detik hari ini sudah berjalan, misalkan jam 7.00 maka nilai timernya adalah 7x(60x60) + 0x60 + 0 = 18200. 

ARRAY

KONSEP ARRAY

Array dalam bahasa Indonesia adalah indeks, maka variabel array adalah variabel yang mempunyai indeks. Sehingga penulisannya adalah var(indeks)
Array sangat penting di dalam pemrograman, karena array mampu menampung banyak data yang bertipe sama. Sebagai contoh variabel array x menampung nilai-nilai bilangan bulat {3, 6, 8, 7, 5, 1} berarti indeks untuk variabel x ini adalah 1 sampai dengan 6, dan ditulis sebagai x(1), x(2), x(3), x(4), x(5) dan x(6). 
Array dapat diibaratkan sebagai kereta api dalam komputer, yang di dalamnya tedapat gerbong-gerbong memory yang berisi data-data yang mempunyai tipe dan perlakuan yang sama. Untuk mengambil atau menampilkan nilai array dapat dianalogikan dengan mencari kursi dalam gerbong kereta api, maka pada karcis perlu dituliskan nomor gerbong, Array juga demikian, untuk menampilkan nilai array tinggal menyebutkan indeks-nya. Misalkan untuk menampilkan nilai variabel x yang ke 5 dituliskan dengan x(5). Untuk dapat membuat variabel array maka terlebih dahulu harus didefinisikan nama variabel array dan berapa jumlah maksimalnya dengan cara:

Dim nama_variabel(jumlah_array) as Tipe_Data 

Perintah ini diletakkan sesuai kebutuhan apakah array ini hanya untuk subroutine (event) lokal atau pada seluruh event di form. 
Sebagai contoh untuk membuat array bilangan bulat yang dapat menampung 10 bilangan dapat dituliskan dengan: 

Dim bilangan(10) as integer 

Bila jumlah array sudah ditentukan 10 maka tidak boleh menggunakan data lebih dari 10, karena 10 menyatakan jumlah maksimum dari data yang akan ditampung adalan suatu array. Sebagai contoh: Bilangan(4) = 100 > Perintah ini benar 
Bilangan(12) = 8   > Perintah ini salah karena batasnya sudah ditentukan 8. 


Contoh :
Memasukkan 6 nama sebagai berikut “Basuki”, “Achmad”, “Rizki”, “Widya”, “Dian”, dan “Teguh” ke dalam array dan menampilkan semua nama ke dalam List saat form di panggil. 

Dim nama(6) as String 
Private Sub Form_Load() 
nama(0) = ”Basuki” 
nama(1) = ”Achmad” 
nama(2) = ”Rizki” 
nama(3) = ”Widya” 
nama(4) = ”Dian” 
nama(5) = ”Teguh” 

List1.Clear 

For i=0 To 5 
    List1.AddItem nama(i) 
Next i 

End Sub

Array pada Visual Basic dimulai dari indeks 0. Sehingga data pertama dituliskan dengan var(0).
Visual Basic juga mengenal array dinamis, dimana jumlahnya bisa tak terbatas. Untuk mendefinisikan array dinamis dapat dilakukan dengan mendefinisikan array tanpa menuliskan jumlah maksimum arraynya sebagai berikut: 

Dim variabel() as tipe_data 

Untuk contoh nama di atas, dapat dituliskan dengan: 

Dim nama() as string 


ARRAY 2 DIMENSI

Array bisa menggunakan satu indeks yang disebut dengan satu dimensi seperti yang sudah dijelaskan di atas. Dan juga bisa menggunakan lebih dari satu, misalkan 2 indeks yang dinamakan dengan array 2 dimensi dan ditulis dengan:

variabel(indeks1,indeks2) 

Array 2 dimensi ini biasa digunakan untuk keperluan matrik, dimana indeks pertama menyatakan baris dan indeks kedua menyatakan kolom. Sebagai contoh a(2,3) adalah nilai a pada baris 2 dan kolom 3.

PENGULANGAN

Pengulangan dengan FOR ... NEXT

Pengulangan proses menggunakan For…Next adalah bentuk pengulangan terkendali dengan variabel kendali yang terus berjalan maju atau mundur. 
Format penulisan pengulangan ini adalah sebagai berikut: 
For variabel = nilai_awal To nilai_akhir [Step langkah] 
        <Proses dalam pengulangan>
Next variable

Pengulangan Dengan While Wend

Pengulangan dengan While... Wend adalah bentuk pengulangan terkendali dengan proses akan diulang selama kondisi yang diberikan masih dipenuhi. 
Format penulisan pengulangan ini adalah: 

While <kondisi>
   <Proses Selama Kondisi di Penuhi>
Wend 

Variabel kontrol pada jenis looping tidak otomatis bertambah/berkurang seperti pada looping dengan For...Next, sehingga penambahan atau pengurangan nilai dilakukan dengan menggunakan akumulator yang dituliskan dengan 

var = var + step 

Meskipun hal ini bukan suatu keharusan. Karena tidak setiap looping membutuhkan akumulator, variabel yang terus-menerus bertambah atau berkurang. 

Contoh

Menampilkan bilangan bulat ganjil dari satu sampai dengan 11, ini merupakan looping dengan akumulator yang dapat dituliskan sebagai berikut: 

bilangan=1 
While bilangan <=11 
     List1.AddItem bilangan 
     bilangan = bilangan + 2 

Wend 


Pengulangan dengan DO ... LOOP UNTIL

Pengulangan dengan Do Loop Until adalah bentuk pengulangan terkendali dengan proses akan diulang sampai kondisi yang diberikan dipenuhi. 
Format penulisan pengulangan ini adalah: 

Do 
   <Proses Selama Kondisi Belum Terpenuhi> 
Loop Until <Kondisi>

Contoh
Menampilkan bilangan bulat ganjil dari satu sampai dengan 11, ini merupakan looping dengan akumulator yang dapat dituliskan sebagai berikut: 

bilangan=1 
do 
       List1.AddItem bilangan 
       bilangan = bilangan + 2 
 Loop until bilangan>11 

Pemilihan dengan CASE

Salah satu model percabangan adalah percabangan index atau yang dikenal dengan pemilihan berindex, dalam visual Basic percabangan index ini menggunakan Select Case dengan format:


Select Case <variable>
Case 0;
        <Proses untuk keadaan variabel=0>
Case 1;
        <Proses untuk keadaan variabel=1>
Case 2;
        <Proses untuk keadaan variabel=2>

Case 3;
        <Proses untuk keadaan variabel=3>
.................................
End Select

Contoh
Departemen di sebuah perusahaan dikodekan dengan nomor urut sebagai berikut:
1: Akuntasi
2: Marketing
3: Gudang
4: Kasir

Dengan memasukkan kode departemen, akan ditampilkan nama departemen. Hal ini dapat dilakukan dengan:

Select Case kodeDepartemen 
Case 1: 
     namaDepartemen = ”Akuntasi” 
Case 2: 
     namaDepartemen = ”Marketing” 
Case 3: 
     namaDepartemen = ”Gudang” 
Case 4: 
     namaDepartemen = ”Kasir” 
End Select 

Membuat Report Pada Visual Basic 6.0

Laporan atau pada VB lebih dikenal dengan istilah 'data report' adalah menampilkan data yang telah tersimpan kemudian bisa dicetak ...